Jumat, 18 November 2016
Kamis, 26 Mei 2016
FORMULIR PENDAFTARAN
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016-2017
SMK Kanisius Bharata Karanganyar telah membuka pendaftaran siswa baru tahun pelajaran 2016-2017 untuk Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Bagi Anda yang ingin mendaftar silakan mengisi formulir pendaftaran pada link di bawah ini.
Selasa, 24 Mei 2016
Latihan Soal KKPI Kelas XI Semester Genap
Untuk mendapatkan Latihan Soal KKPI Kelas XI Semester Genap silakan klik di sini.
Senin, 23 Mei 2016
PROFIL SMK KANISIUS BHARATA KARANGAYAR
VISI DAN MISI SEKOLAH
I. VISI : KOMPETEN dan BERKARAKTER dilandasi
SPIRITUALITAS hidup yang kuat.
Visi SMK Kanisius Bharata Karanganyar adalah “Terselengaranya
pendidikan kejuruan yang mengembangkan kompetensi dan karakter yang
dilandasi spiritualitas hidup yang kuat”
Rumusan visi dapat dipahami
dengan pengertian sebagai berikut:
a. Kompeten adalah berpengetahuan luas, cakap, mahir dan
terampil di bidangnya,
b. Karakter adalah sifat-sifat khas yang
membedakan dengan yang lain,
c. Spiritualitas adalah hal-hal yang berhubungan
dengan kejiwaaan dan religius.
SMK Kanisius Bharata Karanganyar berusaha menyelenggarakan proses
pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten: berpengetahuan
luas, kreatif, cakap dan mahir.
Karakter yang dikembangkan adalah sifat-sifat dasar yang
menjadi jati diri sekolah yang terangkum dalam kata BHARATA (Berbudi, Humanis, Arif, RAjin,
dan TAngguh)
a. Berbudi yaitu sikap dan perilaku terpuji yang menjunjung tinggi budipekerti luhur,
b. Humanis yaitu sikap menghargai dalam kesetaraan sebagai sesama ciptaan Tuhan,
c. Arif yaitu sikap bijaksana,
adil dan tidak berat sebelah dalam bertindak,
d. Rajin yaitu setia dan disiplin
dalam tugas sesuai kompetensi yang dimiliki,
e. Tangguh yaitu pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan.
Sedangkan Spiritualitas yang diperjuangkan
adalah Iman, Harapan dan Kasih.
a. Iman : Keyakinan dan kepercayaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa,
b. Harapan : Keinginan agar sesuatu yang baik
menjadi kenyataan,
c. Kasih : Memberikan potensi diri untuk
melayani orang lain.
II.
MISI
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kanisius Bharata Karanganyar:
a. Mendidik dan
membekali siswa dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga siap
terjun di dunia kerja,
b. Mendidik dan mengembangkan karakter siswa dengan nilai-nilai budi pekerti luhur,
humanis, arif, rajin, dan tangguh,
c. Mendidik dan memupuk rasa nasionalisme
siswa sebagai perwujudan pendidikan karakter budaya bangsa berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945,
d. Mendidik dan meletakkan nilai-nilai
spiritualitas sebagai landasan hidup yang kuat
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI
A. PERTEMUAN ORANG TUA
Tim kerja kesiswaan
mengoordinasikan secara langsung kegiatan pertemuan antara sekolah dengan orang
tua siswa. Pertemuan dengan orang tua siswa dimaksudkan untuk menyamakan visi
pendampingan siswa antara sekolah dan orang tua, dan mengajak orang tua, sebagai
pendidik pertama dan utama, untuk terlibat secara aktif dan penuh dalam
mendampingi dan mendidik siswa. Secara terjadwal pertemuan dengan orang tua
dilakukan 5 kali untuk satu angkatan: penyerahan siswa baru dari orang tua
kepada sekolah di awal tahun ajaran baru, pertemuan orang tua siswa kelas X,
kelas XI, kelas XII, dan penyerahan kembali atau pelepasan siswa kelas XII
kepada orang tua. Namun pada kondisi tertentu apabila diperlukan komunikasi
dengan orangtua siswa maka sekolah akan mengunjungi orangtua siswa di rumahnya atau
mengundang orangtua ke sekolah.
B. BIMBINGAN KONSELING
Bimbingan dan konseling yang
dilakukan tim kerja kesiswaan, secara khusus dijalankan oleh wali kelas
dimaksudkan untuk membantu siswa dapat mengalami perkembangan diri secara utuh
sehingga siswa mampu memahami dirinya sendiri dan mampu menentukan masa
depannya yang bermakna untuk masyarakat. Tujuan bimbingan dan konseling adalah agar
siswa dapat mengatasi sendiri masalah yang sedang dihadapi. Bantuan tersebut
bersifat psikologis.
Bentuk-bentuk kegiatan
yang dilakukan oleh tim bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
1. bimbingan, secara pribadi atau kelompok
2. tes pemilihan jurusan di perguruan tinggi bagi siswa kelas XII
3. pengolahan data pribadi siswa
4. pengembangan kepribadian dengan pelatihan individu atau klasikal
5. pelatihan pengembangan diri dengan bekerja sama dengan para orang tua,
alumni, dan lembaga pendidikan maupun lembaga sosial di luar sekolah.
Demi pendampingan yang
optimal maka diharapakan seluruh komunitas mematuhi prosedur konseling bagi
siswa. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan jika siswa akan
berkonsultasi dengan pendamping bimbingan dan konseling.
1. Siswa wajib mengadakan perjanjian bertemu paling lambat satu hari
sebelumnya, kecuali untuk hal-hal yang penting dan mendesak.
2. Apabila pada waktu berkonsultasi harus meninggalkan jam pelajaran tertentu,
siswa wajib meminta izin kepada guru yang sedang mengajar pada jam tersebut.
Konsultasi dapat dilakukan jika siswa sudah mendapat izin dari guru tersebut.
Perkembangan studi dan
kepribadian siswa merupakan tanggung jawab bersama antara sekolah dengan orang
tua/wali. Agar proses pendampingan siswa dapat berjalan optimal, orang tua/wali
dimohon memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Urusan/masalah yang terkait dengan pendampingan dan perkembangan siswa
dibicarakan dan diselesaikan di sekolah, kecuali untuk urusan/masalah penting
dan mendesak.
2. Sekolah senantiasa memberikan kesempatan kepada orang tua/wali untuk
bertemu dan membicarakan perkembangan studi maupun kepribadian siswa dengan
guru bimbingan konseling di sekolah dalam waktu yang telah disepakati bersama.
3. Hal-hal yang menyangkut perkembangan studi dan kepribadian siswa yang perlu
diketahui oleh pihak sekolah seyogyanya diinformasikan oleh orang tua/wali
kepada sekolah melalui wali kelas/guru bimbingan konseling.
C. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstrakurikuler
diselenggarakan sebagai sarana pengembangan aspek jasman, afektif-emosional,
dan intelektual siswa secara optimal. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa
diarahkan agar memiliki rasa kebersamaan, sosialitas yang tinggi, daya juang,
kejujuran, dan fisik yang sehat.
Kegiatan ekstrakurikuler
dikoordinasi wakil kepala sekolah urusan kesiswaan dan dalam pelaksanaannya
sehari-hari ditangani oleh koordinator ekstrakurikuler. Siswa kelas X dan XI
wajib mengikuti satu (1) kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dipilih secara
bebas dengan pertimbangan waktu, bakat, dan minatnya. Dalam situasi yang sangat
khusus, siswa kelas X dan XI diperkenankan mengikuti dua kegiatan
ekstrakurikuler setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari wakil kepala
sekolah urusan kesiswaan dan orang tua/wali siswa yang bersangkutan. Siswa
kelas XII dibebaskan dari kewajiban untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Siswa kelas XII yang masih berminat mengikuti ekstrakurikuler sampai dengan
semester gasal harus meminta izin koordinator ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler berlangsung selama 90 menit, dari hari Senin s.d. Jumat.
Perizinan
Ekstrakurikuler
1. Siswa yang tidak masuk ekstrakurikuler karena sakit harus memberikan surat
keterangan sakit dari orang tua/wali dilampiri dengan surat keterangan dokter
(jika pergi ke dokter). Surat keterangan sakit harus diberikan kepada
koordinator ekstrakurikuler maksimal tiga (3) hari dihitung setelah tanggal
masuk sekolah atau tanggal tidak masuk ekstrakurikuler. Jika surat diberikan
setelah lebih dari tiga (3) hari, siswa akan dinyatakan alpa.
2. Surat keterangan sakit diberikan kepada koordinator ekstrakurikuler untuk
dicatat di buku presensi.
3. Surat keterangan tidak masuk ekstrakurikuler karena sakit dapat disertakan
dalam surat keterangan tidak masuk kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.
4. Ketidakhadiran ekstrakurikuler karena sakit dibedakan dengan izin tidak
masuk karena kepentingan lain.
5. Untuk permintaan izin tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karena
kepentingan yang bisa direncanakan, siswa harus meminta izin terlebih dahulu
secara langsung (tatap muka) kepada koordinator dengan membawa surat keterangan
dari orang tua/wali selambat-lambatnya satu hari sebelumnya.
6. Untuk permintaan izin tidak mengikuti ekstrakurikuler karena kepentingan
mendadak dan tidak dapat diprediksi (misalnya, anggota keluarga /saudara
meninggal dunia, kecelakaan, dll) siswa dapat menghubungi koordinator
ekstrakurikuler secara lisan (bertemu langsung atau melalui telepon).
7. Siswa yang sudah diberi izin akan mendapatkan kartu izin tidak mengikuti
ekstrakurikuler dari koordinator untuk diberikan kepada pembimbing
ekstrakurikuler.
D. PERWALIAN
Wali kelas adalah guru
yang bertugas untuk mendampingi proses perkembangan pendidikan dalam kelas
perwaliannya, termasuk urusan administrasi kelas. Sekali dalam seminggu wali
kelas bertemu secara khusus dengan para siswa perwaliannya untuk membicarakan
dinamika dan interaksi pribadi yang terjadi dalam kelas. Untuk meningkatkan keakraban
antarsiswa dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi,
baik antarsiswa maupun antara siswa dengan guru, wali kelas bersama dengan
siswa kelas perwaliannya mengadakan malam keakraban (Makrab) pada semester
pertama. Makrab yang diselenggarakan bersama wali kelas wajib diikuti oleh
seluruh siswa kelas X.
E. PEMBINAAN ROHANI
Pembinaan rohani
diarahkan agar para siswa semakin dapat memahami dan menghayati Spiritualitas Ignasian
dalam hidupnya di tengah masyarakat. Kegiatan pembinaan rohani dikoordninasi
oleh tim kerohanian. Bentuk-bentuk kegiatan pembinaan rohani:
1. Doa harian, Angelus atau Ratu Surga
2. perayaan ekaristi pelajar
3. pelayanan katekumen bagi calon penerima sakramen baptis, komuni pertama,
dan penguatan (krisma)
4. renungan pra Paskah, adven dan bulan katekese liturgi (BKL)
5. hari rohani bagi siswa kristiani dan non kristiani
6. pelayanan sakramen tobat bagi siswa katolik
7. buka puasa bersama
8. retret, geladi rohani dan rekoleksi
* Retret/Gladi Rohani
Retret diselenggarakan
untuk siswa katolik dengan tujuan agar siswa dapat semakin memahami dan
menghayati spiritualitas kristiani, menghayati pengalaman imannya sebagai
seorang kristiani yang sedang belajar, serta mampu membuat keputusan yang baik
tentang jalan hidup/pilihan studi yang akan dipilih selepas SMK. Gladi rohani
diselenggarakan untuk siswa non katolik dengan tujuan menanamkan semangat
saling mencintai sesama dengan mengenal diri sendiri maupun Tuhan, Sang
Pencipta.
Minggu, 10 April 2016
Langganan:
Postingan (Atom)