Senin, 04 Agustus 2014

Keamanan Jaringan



Menentukan Jenis Keamanan Jaringan

Informasi merupakan komoditi yang sangat penting dan aset yang paling berharga bagi yang berkecimpung di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga dalam pembuatan sebuah sistem sangat memerhatikan kemampuan untuk mengakses, menyediakan, menggunakan, dan menganalisis informasi secara cepat dan akurat. Dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, informasi adalah hasil dari pemrosesan, manipulasi dan pengaturan data, yaitu sekumpulan fakta.
Konsep 4R
Konsep pengaturan 4R berikut ini adalah cara paling efisien untuk memelihara dan mengontrol nilai informasi. 4R keamanan informasi adalah Right Information (Informasi yang benar), Right People (Orang yang tepat), Right Time (Waktu yang tepat) dan Right Form (Bentuk yang tepat).

  • Right Information mengacu pada ketepatan dan kelengkapan informasi, yang menjamin integritas informasi.
  • Right People berarti informasi tersedia hanya bagi individu yang berhak, yang menjamin kerahasiaan.
  • Right Time mengacu pada aksesibilitas informasi dan penggunaannya atas permintaan entitas yang berhak. Ini menjamin ketersediaan.
  • Right Form mengacu pada penyediaan informasi dalam format yang tepat. 

Aspek keamanan informasi 
Garfinkel and Spafford mengemukakan bahwa keamanan komputer (computer security) melingkupi empat aspek, yaitu:
1.      Privacy
2.      Integrity
3.      Authentication
4.      Availability. 

Berdasar spesifikasi dari OSI, aspek keamanan komputer meliputi:
1.      Access Control, Perlindungan terhadap pemakaian tak legak
2.      Authentication, Menyediakan jaminan identitas seseorang
3.      Confidentiality (kerahasiaan), Perlindungan terhadap pengungkapan identitas tak legal
4.      Integrity, Melindungi dari pengubahan data yang tak legal
5.      Non-repudiation (penyangkalan), Melindungi terhadap penolakan komunikasi yang sudah pernah dilakukan. 
     Pendapat yang lain mengatakan, Aspek keamanan informasi adalah aspek-aspek yang dilingkupi dan melingkupi keamanan informasi dalam sebuah sistem informasi. Aspek-aspek ini adalah:
1.      Privacy (privasi/kerahasiaan), menjaga kerahasiaan informasi dari semua pihak, kecuali yang memiliki kewenangan;
2.      Integrity (integritas), meyakinkan bahwa data tidak mengalami perubahan oleh yang tidak berhak atau oleh suatu hal lain yang tidak diketahui (misalnya buruknya transmisi data);
3.      Authentication (otentikasi/identifikasi), pengecekan terhadap identitas suatu entitas, bisaberupa orang, kartu kredit atau mesin;
4.      Signature, Digital Signature (tanda tangan), mengesahkan suatu informasi menjadi satu kesatuan di bawah suatu otoritas;
5.      Authorization (otorisasi), pemberian hak/kewenangan kepada entitas lain di dalam sistem;
6.      Validation (validasi), pengecekan keabsahan suatu otorisasi;
7.      Access Control (kontrol akses), pembatasan akses terhadap entitas di dalam sistem;
8.      Certificate (sertifikasi), pengesahan/pemberian kuasa suatu informasi kepada entitas yangtepercaya;
9.      Time stamp (pencatatan waktu), mencatat waktu pembuatan atau keberadaan suatuinformasi di dalam sistem;
10.  Verification (persaksian, verifikasi), memverifikasi pembuatan dan keberadaan suatuinformasi di dalam sistem bukan oleh pembuatnya Acknowledgement (tanda terima), pemberitahuan bahwa informasi telah diterima;
11.  Confirmation (konfirmasi), pemberitahuan bahwa suatu layanan informasi telah tersedia;
12.  Ownership (kepemilikan), menyediakan suatu entitas dengan sah untuk menggunakan ataumengirimkan kepada pihak lain;
13.  Anonymous (anonimitas), menyamarkan identitas dari entitas terkait dalam suatu prosestransaksi;
14.  Non-repudiation (nirpenyangkalan), mencegah penyangkalan dari suatu entitas ataskesepakatan atau perbuatan yang sudah dibuat;
15.  Recall (penarikan), penarikan kembali suatu sertifikat atau otoritas.

Orang yang Terlibat dalam Sebuah Jaringan
1.      Administrator System (SysAdmin), Network Admin, stakeholder
Orang yang merancang dan membangun sistem jaringan, mengontrol dan memelihara sistem jaringan.
2.      Phreaker
Orang yang mengetahui sistem telekomunikasi dan memanfaatkan kelemahan sistem pengamanan telepon tersebut.
3.      Hacker
Orang yang mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker tidak merusak sistem.
Asal pertama kata “Hacker” sendiri berawal dari sekitar tahun 60-an di Las Vegas diadakan sebuah permainan (Game) yang menggunakan system jaringan komputer (networking) dimana cara permainan itu satu sama lain berusaha untuk masuk ke system komputer lawan (pemain lainya) dan melumpuhkannya. Dari sini kemudian orang-orang menamakan sekelompok anak-anak muda yang mengikuti permainanan ini sebagai “Hackers” yaitu sekelompok anak-anak muda yang mampu menjebol dan melumpuhkan sistem komputer orang lain.
4.      Craker 
Sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

Ancaman Jaringan komputer dilihat dari bentuknya: 
1.      Fisik (physical)
a.       Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan.
b.      Bencana alam (banjir, kebakaran, dll).
c.       Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan.

2.      Logik (logical)
a.       Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi 
b.      Virus
c.       Sniffing, dan lain-lain.

Ancaman Jaringan komputer dilihat dari jenis-jenisnya:
Jenis-jenis Serangan Keamanan Informasi yang menjadi tren dan arah Keamanan Informasi:
1.        Probe
Probe atau yang biasa disebut probing adalah usaha untuk mengakses sistem dan mendapatkan informasi tentang sistem.
2.        Scan
Scan adalah probing dalam jumlah besar menggunakan suatu tool.
3.        Account compromise
Meliputi User compromize dan root compromise.
4.        Packet Snifer
Adalah sebuah program yan menangkap/mngcaptur data dari paket yang lewat di jaringan. (username, password, dan informasi penting lainnya).
5.        Hacking
Hacking adalah tindakan memperoleh akses ke komputer atau jaringan komputer untuk mendapatkan atau mengubah informasi tanpa otorisasi yang sah.
6.        Denial-of-Service 
Serangan Denial-of-service (DoS) mencegah pengguna yang sah dari penggunaan layanan ketika pelaku mendapatkan akses tanpa izin ke mesin atau data. Ini terjadi karena pelaku membanjiri‘ jaringan dengan volume data yang besar atau sengaja menghabiskan sumber daya yang langka atau terbatas, seperti process control blocks atau koneksi jaringan yang tertunda. Atau mereka mengganggu komponen fisik jaringan atau memanipulasi data yang sedang dikirimkan, termasuk data terenkripsi.
7.        Malicious code (Kode Berbahaya)
Malicious code adalah program yang menyebabkan kerusakan sistem ketika dijalankan. Virus, worm dan Trojan horse merupakan jenis-jenis malicious code.
a.       Virus komputer adalah sebuah program komputer atau kode program yang merusak sistem komputer dan data dengan mereplikasi dirinya sendiri melalui peng-copy-an ke program lain, boot sector komputer atau dokumen.
b.      Worm adalah virus yang mereplikasi dirinya sendiri yang tidak mengubah file, tetapi ada di memory aktif, menggunakan bagian dari sistem operasi yang otomatis dan biasanya tidak terlihat bagi pengguna. Replikasi mereka yang tidak terkontrol memakan sumber daya sistem, melambatkan atau menghentikan proses lain. Biasanya hanya jika ini terjadi keberadaan worm diketahui. 
c.       Trojan horse adalah program yang sepertinya bermanfaat dan/atau tidak berbahaya tetapi sesungguhnya memiliki fungsi merusak seperti unloading hidden program atau command scripts yang membuat sistem rentan gangguan.
8.        Social Engineering/Exploitation of Trust
Sekumpulan teknik untuk memanipulasi orang sehingga orang tersebut membocorkan informasi rahasia. Meskipun hal ini mirip dengan permainan kepercayaan atau penipuan sederhana, istilah ini mengacu kepada penipuan untuk mendapatkan informasi atau akses sistem komputer. 
Beberapa jebakan yang dapat dilakukan diantaranya dengan : 
a.       Memanfaatkan kepercayaan orang dalam bersosialisasi dengan komputer.
b.      Memanfaatkan kesalahan orang secara manusiawi misal : kesalahan ketik, asal klik, next-next, dll 
c.       Bisa dengan cara membuat tampilan Login yang mirip (teknik fake login), diarahkan ketempat lain, juga biasanya dibuat url yang hampir sama untuk web contoh kasus :www.klikbca.com
9.        Phishing 
Tindakan pemalsuan terhadap data / identitas resmi yang dilakukan untuk hal yang
berkaitan dengan pemanfaatannya. Phising diawali dengan mencuri informasi personal
melalui Internet. Phishing telah menjadi aktivitas kriminal yang banyak dilakukan di
Internet.
10.    Deface 
Perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.
11.    Carding 
Pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Pesan yang ditampilkan adalah pesan yang telah lulus sensor tim redaksi kami.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.